Kantor Berita Internasional Ahlulbait – ABNA – Seorang anggota Koalisi Terpadu Al-Anbar dengan mengungkapkan rincian lebih lanjut dari pertemuan terbaru kelompok-kelompok politik Sunni Irak di kediaman “Thabit Al-Abbasi”, menyinggung upaya penghalangan yang dilakukan Al-Halbousi terhadap pencalonan Al-Samarrai untuk jabatan Ketua Parlemen Irak.
Abdul Sattar Ahmad Al-Dulaimi, anggota Koalisi Terpadu Al-Anbar, dengan membeberkan rincian lebih lanjut dari pertemuan tersebut mengatakan: Dewan Politik Nasional yang terdiri dari partai-partai Sunni, dalam pertemuan mereka, mencapai konsensus untuk mendukung pencalonan Muthanna Al-Samarrai, ketua Koalisi Azm, untuk posisi Ketua Parlemen Irak. Namun, Mohammed Al-Halbousi, ketua Koalisi Taqaddum, menyampaikan keberatannya.
Kerangka Koordinasi kelompok-kelompok politik Syiah, serta kelompok-kelompok politik Kurdi, telah menyampaikan kepada Dewan Politik Nasional Sunni bahwa mereka menentang pencalonan Al-Halbousi, karena ia dianggap sebagai figur kontroversial dan tidak layak untuk menduduki jabatan Ketua Parlemen menurut koalisi-koalisi politik lainnya.
Pada hari sebelumnya, sumber-sumber Irak juga melaporkan adanya kesepakatan dalam Kerangka Koordinasi Syiah Irak mengenai kandidat Perdana Menteri.
Abbas Sarout, mantan anggota Parlemen Irak, menyatakan bahwa di antara anggota Kerangka Koordinasi Syiah telah terbentuk kesepakatan awal mengenai satu figur tertentu untuk menduduki jabatan Perdana Menteri.
Ia menegaskan bahwa jalan ke depan tidak akan mudah, dan negara menghadapi perubahan regional dan internasional yang kompleks serta berbagai krisis internal.
Your Comment